Friday, October 8, 2021

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PRAMUKA

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PRAMUKA

oleh:
Dr. Muhammad Roihan Daulay, M.A
Dr. Muhammad Roihan Daulay, M.A
(Kamabigus MAdrasah Al-Ahliyah Al-Islamiyah Aek Badak)



Pendidikan karakter dalam madrasah merupakan hal yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Melalui pembinaan yang benar akan dapat meningkatkan kualitas akhlak siswa yang ada di madrasah. Kesadaran dalam latihan pramuka akan dapat terjalankan dengan baik jika adanya kesadaran dari siswa yang ada di madrasah itu sendiri. Madrasah Aliyah Al-Ahliyah Al-Islamiyah Desa Aek Badak merupakan salah satu madrasah yang beridiri sejak tahun 1990-an. Madrasah ini didirikan oleh H. Batara Murni Pulungan sebagai tokoh pendidikan yang dikenal tidak hanya di wilayah tabagsel, namun telah masyhur di berbagai provinsi di Indonesia. Sosok tokoh ini telah memiliki pengalaman dalam dunia pendidikan. Beliau pernah kuliah di Timur Tengah. Banyak hal yang telah diterohkan oleh beliau terutama dalam memajukan pendidikan bahkan syiar Islam di wilayah Tabagsel. 

Kembali pada madrasah yang menjadi tempat beliau mengabdi memang awalnya tidak mudah, banyak kendala yang dihadapi dalam menegakkan kebenaran di muka bumi Allah ini. Terkadang harus merelakan dirinya untuk menunda bekerja di Inggris. Dalam kancah perjalanan hidupnya, telah banyak bergaul dengan sosok tokoh-tokoh yang berpengaruh di dunia internasional maupun nasional. Bahkan banyak peserta didiknya atau muridnya telah berhasil dididik dengan didikan ikhlas beramal. 

Pendidikan yang diterapkan di madarasah yang didirikannya telah banyak para alumni yang sukses dalam menjalani kehidupan setelah menimba ilmu di madrasah aliyah al-ahliyah al-islamiyah aek badak. Upaya yang dilakukannya adalah dengan penguatan karakter yang paling penting. Pendidikan karakter yang dimaksud dalam pemahaman beliau adalah akhlak.  Terkait degan hal tersebut maka dalam dunia pendidikan secara umum pendidikan karakter dapat diwujudkan dengan baik melalui kegiatan-kegiatan yang sifatnya eskul. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan pendidikan karakter adalah melalui adanya kegiatan gerakan pramuka secara rutin sehingga akan dapat mengantarkan siswa menjadi siswa-siswi yang berakhlak. Pramuka di Madrasah Al-Ahliyah Al-Islamiyah Aek Badak dibentuk sejak tahun 2018 oleh Dr. Muhammad Roihan Daulay, M.A selaku Kepala Madrasah Aliyah Al-Ahliyah Al-Islamiyah. Pada awalnya, kegiatan pramuka memang sangat susah memulainya. Terkadang kendala itu datang dari siswa bahkan dari pelatih. 

Dalam mewujudkan latihan pramuka yang eksis maka banyak upaya yang dilakukan untuk peningkatan pendidikan pramuka sebagai pendidikan yang dapat mengangkat karakter siswa secara menyeluruh. Bicara sejarah pramuka tentu tidak terlepas dari kisah perjalan panjang dari Bangsa Indonesia. Awalnya kegiatan kepramukaan itu belum dikenal di Indonesia. Namun dari bentuk kepanduan yang ada di Indonesia menjadi cikal bakal lahirnya Gerakan pramuka di Indonesia. Artinya pramuka sebagai bentuk pendidikan karakter secara resmi dapat dilihat dengan dinamika yang cukup panjang. Pramuka baru resmi sejak tang 14 agustus 1961.  Sejak tangggal 14 Agustus diperingati hari pramuka Indonesia. Hal ini dikarenakan pada tanggal 14 Agustus 1961 adalah hari dimana kegiatan pramuka dperkenalkan di seluruh Indonesia. Sampai saat ini kegiatan pramuka di Indonesia masih aktif dan memiliki peran yang sangat penting.

Kegiatan pengautan karakter di madrasah yng dianggap mampu mendidik akrakter siswa adalah kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Hal ini juga telah diatur dalam kurikulum 2013 menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib ada di madrasah.

Berbagai aktifitas yang menyenangkan dan menarik dapat menjadi bagian dari cara Gerakan Pramuka untuk membentuk karakter diri individu. Pendidikan kepramukaan merupakan proses pendidikan luar lingkungan madrasah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan (PDK dan MK) yang sasaran akhirnya pembentukan watak.

Pendidikan dalam Gerakan Pramuka adalah proses pendidikan sepanjang hayat yang berkesinambungan dengan sasara menjadi manusia bertaqwa, berbudi pekerti luhur, mandiri, memiliki kepedulian tinggi terhadap nusa bangsa, masyarakat dan lingkungannya, alam seisinya, bertanggung jawab serta berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat.

Pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah atau madrasah (dalam Kurikulum 2013 menjadi Ektra Wajib), sangat relevan dengan pendidikan karakter bangsa karena Gerakan Pramuka adalah Gerakan (lembaga) yang menggunakan prinsip dasar pendidikan dalam arti luas bertumpu pada empat sendi atau soko guru yaitu, 1) Belajar mengetahui (learning to know); 2) Belajar Berbuat (learning to do); 3) Belajar hidup bermasyarakat (learning to live together); 4) Belajar untuk mengabdi (learning to serve).

Terbukti dengan kesamaan nilai-nilai pendidikan karakter dan nilai-nilai Dasa Dharma. Sehingga sangat tepat bila Pemerintah serius lewat pramuka, pendidikan karakter anak bangsa dapat dibentuk terbukti dengan disahkan Undang-Undang RI No.12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.

Gerakan Pramuka mengawali pendidikan pada usia peserta didik 7 tahun hingga 25 tahun dengan sebutan anggota muda, yang dibagi dalam golongan Pramuka Siaga (7-10), Pramuka Penggalang (11-15), Pramuka Penegak (16-20) dan Pramuka Pandega (21-25). Pembagian golongan berdasarkan perkembangan dan karakteristik baik baik fisik maupun psikis, sedangkan pada usia dewasa dimulai dari pendamping Pembina ditempuh melalui KMD (Kursus Mahir Dasar), Pembina (Kursus Mahir Lanjutan), Pendamping Pelatih (Kursus Pelatih Dasar), Pelatih (Kursus Pelatih Lanjutan).








Pendidikan pramuka disebut pendidikan sepanjang hayat karena setiap jenjang dari usia peserta didik, Pembina sampai Pelatih Pembina, pendidikannya selalu berkesinambungan dan tidak pernah berhenti, pengembangan nilai karakter pada peserta didik. Pembina maupun pelatih secara terus menerus dalam wadah latihan atau temu pembina yang di dalamnya selalu mengedepankan pendidikan karakter, yang tetntu akan memberikan efek baik pada saat pembina melaksanakan pembalajaran pada peserta didik.

Berikut ini nilai-nilai pendidikan karakter, religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Semangat kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat dan komunikatif, Cinta damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli sosial dan Tanggung jawab.

Sedangkan nilai-nilai dalam Dasa Darma Pramuka meliputi, Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia; Patriot yang sopan dan ksatria; Patuh dan suka bermusyawarah; Rela menolong dan tabah; Rajin, terampil dan gembira; Hemat, cermat dan bersahaja; Disipilin, berani dan setia; Bertanggung jawab dan dapat dipercaya; Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Jika dibaca bersama maka nilai pendidikan karater dan Dasa Dharma Pramuka sangat sinkron dan relevan, maka patut menjadi sebuah pemikiran dan renungan bersama masyarakat, pendidik, orang tua dan pemerintah bahwa sejatinya Pramuka adalah sebuah solusi bersama menjawab sebuah problem bangsa, bahwa bangsa punya penopang yaitu Pramuka, bahwa Negara punya solusi pendidikan karakter adalah pramuka.

Jika kelak semua siswa menjadi anggota gerakan pramuka kemudian memahami, mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari isi dari Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, Inshaa Allah ia akan menjadi pribadi yang tangguh, disiplin, jujur, menghargai, cinta tanah air, bermanfaat bagi diri sendiri, bangsa dan negara.